Rabu, 17 September 2008

Anarkisme Beragama

MENYOAL ANARKISME GERAKAN "JIHAD" RADIKAL
Oleh : Yusuf Hasyim, S.Ag
Kasus penyerangan terhadap demonstran dari kelompok Komando Laskar Islam (KLI) terhadap massa AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan) di Monas pada Minggu (1/6), menambah daftar baru anarkisme beragama di Indonesia.
Peristiwa tersebut menunjukkan bahwa pemahaman aqidah keberagamaan baik secara internal maupun eksternal seringkali dipahami secara tekstual dan sempit. Hal ini menunjukkan lemahnya sikap ukhuwah dan toleransi beragama yang berakibat pada fanatisme dan primordialisme kelompok yang cenderung "buta". Mengapa hal ini terjadi?

Senin, 15 September 2008

AQIDAH KEBERAGAMAAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 
(Merajut Ukhuwah dalam Pluralisme Keberagamaan) 
Oleh : Yusuf Hasyim, S.Ag

A.Pendahuluan
Studi tentang agama[1] dan realitas keberagamaan akan selalu actual baik secara teoritis maupun praktis[2] hal ini dikarenakan agama senantiasa relevan dengan kehidupan manusia dalam berbagai pespektif dan selalu bersinggungan dengan masalah ummat baik sosial budaya, kepentingan politik, ekonomi, budaya, maupun fenoena-fenomena keberagamaan itu sendiri baik secara internal umat seagama maupun secara eksternal antar umat beragama