Sabtu, 05 Januari 2013

MEWASPADAI ALIRAN-ALIRAN SESAT



MEWASPADAI ALIRAN-ALIRAN SESAT
oleh : Yusuf Hasyim, S.Ag, M.S.I.

Perbedaan tafsir terhadap ajaran Islam tidak bisa dielakkan, karena manusia senantiasa berdialektika dengan ruang dan waktu. Perbedaan cara pandang umat Islam ini merupakan salah satu faktor penyebab lahirnya kelompok-kelompok dalam ilmu kalam seperti Mutazilah, Syi’ah, Sunni, Khawarij, dsb yang berbeda satu sama lain. 
Di Indonesia agama memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan di dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya.[1] Di tahun 1998, kira-kira 88% dari 222 juta penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 5% Protestan, 3% Katholik, 2% Hindu, 1% Buddha, dan 1% kepercayaan lainnya.