SEJARAH PERADABAN ISLAM
(Pengertian, Ruang
Lingkup, Metode dan Kegunaan Sejarah Kebudayaan Islam)
Oleh : Yusuf Hasyim, S.Ag, M.S.I
A. Pendahuluan
Manusia tidak
mungkin terlepas dari yang namanya sejarah, karena dengan sejarah tersebut
manusia dapat belajar dan menganalisis kejadian-kejadian yang terjadi pada masa
lalu. Sejarah merupakan cerminan dari kehidupan masa lalu kita dan dapat
dijadikan sebagai bahan instropeksi diri. Begitu pula dengan sejarah peradaban
Islam yang merupakan alat untuk mempelajari kejadian yang terjadi di masa lalu
ataupun sebagai acuan untuk lebih dapat memajukan Islam daripada sebelumnya.
Peradaban
Islam merupakan kajian yang sangat luas. Bahwa peradaban Islam sangat erat
kaitannya dengan kebudayaan tetapi tetap merupakan dua hal yang berbeda. Dalam
kebudayaan mencakup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya.
Untuk
mengetahui lebih dalam tentang pengertian dan ruang lingkup sejarah peradaban
Islam, akan dijelaskan lebih terperinci dalam makalah ini.
1. Pengertian Sejarah Peradaban Islam
a. Pengertian Sejarah
Secara
etimologis berasal dari kata arab “syajarah” yang mempunyai arti “pohon
kehidupan” dan yang kita kenal didalam bahasa ilmiyah yakni History.
b. Karakteristik sejarah
Karakteristik
sejarah dengan disiplinnya dapat dilihat berdasarkan 3 orientasi yaitu :
Pertama :
sejarah merupakan pengetahuan mengenai kejadian kejadian, peristiwa peristiwa
dan keadaan manusia dalam masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini.
Kedua :
sejarah merupakan pengetahuan tentang hokum hokum yang tampak menguasai
kehidupan masa lampau, yang di peroleh melalui penyelidikan dan analisis atau
peristiwa peristiwa masa lampau.
Ketiga :
sejarah ssebagai falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan
perubahan masyarakat, dengan kata lain sejarah seperti ini merupakan ilmu
tentang proses suatu masyarakat.
c. Kegunaan sejarah
Sejarah
mempunyai arti penting dalam kehidupan begitu juga sejarah mempunyai beberapa
kegunaan, diantara kegunaan sejarah antara lain :
-
Untuk keleatarian identitas
kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok itu bagi kelangsungan hidup.
-
Sejarah berguna sebagi
pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh contoh di masa lampau, sehingga
sejarah memberikan azas manfaat secara lebih khusus demi kelangsungan hidup.
-
Sejarah berfungsi sebagai
sarana pemahaman mengenai hidup dan mati.
Dengan begitu
pentingnya sejarah dalam kehidupan ini di dalam ALQur’an sendiri terdapat
beberapa kisah para nabi dan tokoh masa lampau diantaranya:
2. Makna Peradaban Islam
Dari akar
kata madana lahir kata benda tamaddun yang secara literal berarti peradaban
(civilization) yang berarti juga kota berlandaskan kebudayaan (city base
culture) atau kebudayaan kota (culture of the city). Di kalangan penulis Arab,
perkataan tamaddun digunakan – kalau tidak salah – untuk pertama kalinya
oleh Jurji Zaydan dalam sebuah judul buku Tarikh al-Tamaddun al-Islami (Sejarah
Peradaban Islam), terbit 1902-1906. Sejak itu perkataan Tamaddun digunakan
secara luas dikalangan umat Islam. Di dunia Melayu tamaddun digunakan untuk pengertian
peradaban. Orang-orang Arab sendiri pada masa sekarang ini menggunakan kata
hadharah untuk peradaban, namun kata tersebut tidak banyak diterima ummat Islam
non-Arab yang kebanyakan lebih menyukai istilah tamaddun. Di anak benua
Indo-Pakistan tamaddun digunakan hanya untuk pengertian kultur, sedangkan
peradaban menggunakan istilah tahdhib.
Kata
peradaban seringkali dikaitkan dengan kebudayaan bahkan, banyak penulis barat
yang mengidentikan “kebudayaan” dan “peradaban” islam. Seringkali peradaban islam
dihubungkan dengan peradaban Arab meskipun sebenarnya antara Arab dan Islam
tetap bisa dibedakan. Adapun yang membedakan antara kebudayaan tersebut adalah
dengan adanya peningkatan peradaban pada masa jahiliyah yang berasal dari
kebodohan. Hal ini pada akhirnya berubah ketika islam datang yang dibawa oleh
nabi Muhammad SAW di Arab. Sehingga pada masanya kemudian islam berkembang
menjadi suatu peradaban yang menyatu dengan bangsa Arab bahkan berkembang pesat
kebagian belahan dunia yang lainnya, islam tidak hanya sekedar agama yang
sempurna melainkan sumber peradaban islam itu sendiri.
Landasan
peradaban islam dalah kebudayaan islam terutama wujud idealnya, sementara
landasan kebudaan islam adalah agama[3]. Dalam islam tidak seperti masyarakat
penganut agama yang lainnya, agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat melahirkan
kebudayaan. Jika kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia, maka
agama islam adalah wahyu dari peradaban.
Peradaban
merupakan kebudayaan yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimana kebudayaan tersebut tidak hanya berpengaruh di daerah asalnya tapi
juga mempengaruhi daerah-daeerah lain yang menjadikan kebudayaan tersebut
berkembang.
Dalam kehidupan sehari-hari istilah
kebudayaan diartikan dengan hal-hal yang menyangkut kesenian dan adat istiadat.
Bahkan tidak jarang media massapun ikut mempopulerkan istilah kebudayaan terbatas pada hal-hal yang bersangkutan dengan
unsur seni. Hal ini berarti terjadi penyempitan terhadap makna kebudayaan.
Kata kebudayaan berasal dari kata
Sansekerta “Buddhayah” yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti akal. Dengan
demikian kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal.
Di samping itu pendapat para ahli lain
mengupas kata kebudayaan sebagai perkembangan dari kata majemuk budi dan daya,
yang berarti daya dari budi (kemampuan dari akal) yang berupa cipta rasa dan
karsa, maka kebudayaan diartikan sebagai hasil dari cipta rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kebudayaan dapat dibedakan menjadi 2
macam yaitu kebudayaan material dan kebudayaan immaterial. Kebudayaan
material/jasmaniah adalah kebudayaan yang dapat diraba, dilihat secara
konkrit/nyata atau yang bersifat kebendaan. Contohnya meja, buku, gedung,
pakaian dan sebagainya.
Sedangkan kebudayaan
immaterial/rohaniah/spiritual adalah kebudayaan yang tidak dapat dilihat dan
diraba tetapi dapat dirasakan dan dinikmati contohnya religi, kesenian,
ideologi, filsafat dan sebagainya.
Dari tinjauan perbedaan di atas juga
terhadap tinjauan terhadap teori-teori peradaban setidaknya ada beberapa hal
yang bisa kita cirikan dari perbedaan peradaban dan kebudayaan.
a.
Peradaban
(hadharah, civilization) berakar pada ide tentang kota. Kemajuan material (ilmu
dan teknologi), aspek kehalusan, penataan sosial dan aspek kemajuan lain.
b. Kebudayaan (culture,
tsaqafah) berakar pada ide mengenai nilai, tujuan, pemikiran yang
ditransmisikan melalui ilmu, seni dan agama suatu masyarakat.
c. Kebudayaan dan
peradaban merupakan aspek-aspek kehidupan sosial manusia. Sebuah deskripsi
mengenai kontras-kontras antara kebudayaan dan peradaban dijelaskan secara
menarik oleh Alija Izebegovic dalam Membangun Jalan Tengah. Karena peradaban
dan kebudayaan adalah dua aspek dalam kehidupan manusia, ada interelasi antara
keduanya. Sebagaimana interelasi antara aspek spiritual, mental dan material
dalam diri manusia.
d. Ide utama yang
terkandung dalam peradaban adalah kemajuan, perkembangan (progress dan
development). Tetapi sebuah masyarakat memiliki nilai-nilai,
pemikiran-pemikiran dasar yang tetap, yang menjadi identitas kulturalnya.
Nilai-nilai yang tidak hilang begitu saja ketika sebuah peradaban mundur atau
hancur. Yang terjadi adalah nilai-nilai itu menjadi tidak efektif secara
sosial.
e. Sebuah peradaban
mengalami siklus dalam ruang dan waktu. Ia mengalami pasang dan surut. Sedang
kebudayaan lepas dari kontradiksi ruang dan waktu. Ia memiliki ukuran
tersendiri (ukuran benar salah, tepat tidak atau berguna tidak) di dunai
pemikiran.
f.
Membangun
peradaban tidak bisa dengan sekedar menumpuk-numpuk produk peradaban lain.
Sebuah peradaban diukur dari pencapaiannya.
g. Untuk membangun
peradaban perlu adanya jaringan sosial (dalam terminologi Bennabi) atau inovasi
sosial (dalam terminologi Drucker) yang menciptakan pranata (institusi) sosial
yang memungkinkannya menerima dan mengembangkan produk-produk peradaban lain
dalam konteks kebudayaan sendiri.
3. Sejarah peradaban Islam
Sejarah
peradaban islam diartikan sebagai perekembangan atau kemajuan kebudayaan islam
dalam perspektif sejarahnya, dan peradaban islam mempunyai berbgai macam
pengetian lain diantaranya
-
Sejarah peradaban islam
merupakan kemajuan dan tingkat kecerdasan akal yang di hasilkan dalam satu
periode kekuasaan islam mulai dari periode nabi Muhammad Saw sampai
perkembangan kekuasaan islam sekarang.
-
Sejarah peradaban islam
merupakan hasil hasil yang dicapai oleh ummat islam dalam lapangan kesustraan,
ilmu pengetahuan dan kesenian.
-
Sejarah perdaban islam
merupakan kemajuan politik atau kekuasaan islam yang berperan melindungi
pandangan hidup islam terutama dalam hubungannya dengan ibadah ibadah,
penggunaan bahasa, dan kebiasaan hidup bermasyarakat.
Islam
sebagai din yang menghasilkan tamaddun yang dapat diterima oleh bangsa-bangsa
selain bangsa Arab. Sebab Islam membawa sistem kehidupan yang teratur dan
bermartabat, sehingga mampu membawa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
Jadi Islam diterima oleh bangsa-bangsa non Arab karena universalitas ajarannya
alias kekuatan pancaran pandangan hidupnya.
Nabi hanya
menyerbarkan Islam yang memang merupakan peradaban yang memiliki konsep
ketuhanan, kemanusiaan dan kehidupan yang jelas dan teratur. Di Indonesia,
Islam masuk tanpa peperangan. Islam masuk dan diterima oleh masyarakat yang
telah memiliki kepercayaan Hindu yang kuat. Namun karena kekuatan konsepnya
Islam mudah merasuk kedalam pandangan hidup masyarakat nusantara waktu itu,
maka dalam kehidupan secara menyeluruh. Ini bukti bahwa Islam tersebar bukan
melulu karena pedang. Islam tersebar, menguasai dan menyelamatkan
(mengislamkan) masyarakat di kawasan-kawasan yang didudukinya. Tidak ada
eksploitasi sumber alam untuk dibawa ke daerah darimana Islam berasal. Tidak
ada pertambahan kekayaan bagi jazirah Arab. Tidak ada kemiskinan akibat
masuknya Muslim ke kawasan yang didudukinya. Daerah-daerah yang dikuasai atau
diselamatkan ummat Islam justru menjadi kaya dan makmur. Itulah watak peradaban
Islam yang sangat berbeda dari peradaban Barat yang eksploitatif.
B. Ruang Lingkup Sejarah Peradaban Islam
Menurut Ibn
Khaldun tanda wujudnya peradaban adalah berkembangnya ilmu pengetahuan seperti
fisika, kimia, geometri, aritmetik, astronomi, optic, kedokteran dsb. Bahkan
maju mundurnya suatu peradaban tergantung atau berkaitan dengan maju mundurnya
ilmu pengetahuan. Jadi substansi peradaban yang terpenting dalam teori Ibn
Khaldun adalah ilmu pengetahuan. Namun ilmu pengetahuan tidak mungkin hidup
tanpa adanya komunitas yang aktif mengembangkannya. Karena itu suatu peradaban
atau suatu umran harus dimulai dari suatu “komunitas kecil” dan ketika
komunitas itu membesar maka akan lahir umran besar. Komunitas itu biasanya
muncul di perkotaan atau bahkan membentuk suatu kota. Dari kota itulah akan
terbentuk masyarakat yang memiliki berbagai kegiatan kehidupan yang daripadanya
timbul suatu sistem kemasyarakat dan akhirnya lahirlah suatu Negara.
Karena islam
lahir di Arab, maka isi dari ruang lingkup dari sejarah peradaban islam
membahas tentang riwayat nabi Muhammad SAW sebagai pembawa wahyu tuhan sejak
beliau belum dilahirkan sampai beliau wafat, perjuang-perjuangan nabi Muhammad
SAW dalam menyebarkan agama islam, kemajuan islam yang diteruskan oleh para
sahabatnya masa disintregrasi, masa kemunduran, penyebaran islam dibelahan
dunia barat hubungan perkembangan islam di negara kita ini serta pusat-pusat
peradaban islam
Secara
umum para ahli sejarah membagi peradaban
Islam menjadi sepuluh periodisasi antara lain:
1.
Periode Nabi Muhammad dan kebangkitan islam (571-632 M)
2.
Periode Khulafa al-Rosyidin (632-661 M)
3.
Zaman Bani Ummayyah (661-749 M)
4.
Zaman Abbasiyah I (750-847 M)
5.
Zaman Abbasiyah II (847-1055 M)
6.
Zaman Abbasiyah terakhir (1055-1258 M)
7.
Timur tengah setelah baghdad jatuh (1258-1520 M)
8.
Timur tengah sampai abad -18 (1520-1800 M)
9.
Timur tengah pada abad -19 dan ke-20 sampai perang dunia 1 (1798-1914 M)
10.
Dunia islam sejak perang dunia 1 (1914-1968 M)
C.
Karakteristik dan kegunaan sejarah
Karakteristik sejarah
dengan disiplinnya dapta dilihat berdasarkan 3 orientasi
Pertama : sejarah merupakan
pengetahuan mengenai kejadian kejadian, peristiwa peristiwa dan keadaan manusia
dalam masa lampau dalam kaitannya dengan keadaan masa kini.
Kedua : sejarah merupakan
pengetahuan tentang hokum hokum yang tampak menguasai kehidupan masa lampau,
yang di peroleh melalui penyelidikan dan analisis atau peristiwa peristiwa masa
lampau.
Ketiga :
sejarah ssebagai falsafah yang di dasarkan kepada pengetahuan tentang perubahan
perubahan masyarakat, dengan kata lain sejarah seperti ini merupakan ilmu
tentang proses suatu masyarakat.
Sejarah mempunyai arti
penting dalam kehidupan begitu juga sejarah mempunyai beberapa kegunaan,
diantara kegunaan sejarah antara lain :
Pertama : Untuk keleatarian
identitas kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok itu bagi kelangsungan
hidup.
Kedua :
sejarah berguna sebagi pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh contoh di
masa lampau, sehingga sejarah memberikan azas manfaat secara lebih khusus demi
kelangsungan hidup.
Ketiga : sejarah
berfungsi sebagai sarana pemahaman mengenai hidup dan mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar