KAPITALISASI PENDIDIKAN
Yusuf hasyim, S.Ag, M.S.I
Ada sebuah fenomena menarik yang kerap terjadi pada setiap penerimaan
peserta didik baru, yakni banyaknya lembaga pendidikan yang mengeluarkan biaya
besar untuk sosialisasi dan rekruitmen calon peserta didik baru, dengan
iming-iming beasiswa, pakaian gratis, dll. Satu sisi berdampak positif, krn
membantu para calon siswa baru yang kurang mampu untuk bisa melanjutkan
pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, tapi di sisi lain fenomena ini
berdampak pada persaingan matrial yang kurang sehat antar lembaga dan
menunjukkan lemahnya daya tawar kualitas suatu lembaga pendidikan.
Berbeda dengan
sekolah-sekolah unggulan, mereka justru mamasang tarif tinggi untuk sumbangan
pendidikan. Bahkan ada yang sampai tawar menawar harga untuk bisa memasukkan siswanya
ke sekolah favorit tersebut, karena jumlah pendaftar yang melebihi kapasitas
dan biasanya pendaftaran dan seleksi sudah dilaksanakan sebelum sekolah2 lain
membuka pendaftaran.
Fenomena ini muncul karena dipengaruhi oleh beberapa factor; Pertama; ada indikasi munculnya disorientasi
visi dan missi lembaga pendidikan. Kedua; berkembangnya budaya masyarakat yang
cenderung apatis terhadap pendidikan anak-anaknya. Ketiga; rendahnya kualitas lembaga
pendidikan, keempat; tidak berjalannya manajemen dan
budaya organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar